Jumat, 13 Maret 2015

Job Sheet pemeriksaan protein urine




 Asuhan Kebidanan I (Kehamilan)
Topik                                :  Pemeriksaan Laboratorium ANC
Keterampilan                   :  Pemeriksaan Protein Urine
Waktu                              :  30 menit
Dosen                                :  Elsa Mariana, Amd.Keb
---

OBJEKTIF PERILAKU SISWA :
Peserta didik mampu melakukan keterampilan pemeriksaan protein urine  sesuai prosedur secara sistematis dan benar, setelah membaca setiap langkah yang terdapat dalam job sheet dan dengan menggunakan peralatan, bahan dan perlengkapan,.      
REFERENSI :
1.      WHO dan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan. 2011. Panduan Asuhan Antenatal
2.      Petunjuk Pemeriksaan Laboratorium Puskesmas, Departemen Kesehatan, Jakarta, 2005
3.      JHPIEGO, PUSDIKNAKES, WHO, 2004, Asuhan Kebidanan Fisiologis Bagi Dosen Diploma III Kebidanan, Topik 3, Pelajaran 5, Hal.58.
4.      Sulistya, Dewi.2008. Pemeriksaan Laboratorium Antenatal Care .Bandung : EGC
5.      Yulaikah, Lily.2007.”Seri Asuhan Kebidanan Kehamilan”. Yogyakarta : EGC



DASAR TEORI SINGKAT
a.       Pengertian pemeriksaan protein urine
Urin merupakan hasil metabolisme tubuh yang dikeluarkan melalui ginjal.
Dari 1200 ml darah yang melalui glomeruli permenit akan terbentuk filtrat 120 ml/menit. Filtrat tersebut akan mengalami reabsorpsi, difusi dan ekskresi oleh tubuli ginjal yang akhirnya terbentuk 1 ml urin permenit.
Secara umum dapat dikatakan bahwa pemeriksaan urin selain untuk mengetahui kelainan ginjal dan salurannya juga bertujuan untuk mengetahui kelainan - kelainan dipelbagai organ tubuh seperti hati, saluran empedu, pankreas, korteks
adrenal, uterus dan lain-lain.
Pemeriksaan urin tidak hanya dapat memberikan fakta – fakta tentang ginjal dan saluran urin tapi dapat juga mengenai faal pelbagai organ dalam tubuh seperti hati, saluran empedu pancreas, kortek adrenal. Jika kita melakukan urinaisis dengan memakai urin kumpulan sepanjang 24 jam pada seseorang, ternyata susunan urine tidak dapat banyak berbeda dari susunan urine 24 jam berikutnya.(Sulistya, Dewi.2008. Pemeriksaan Laboratorium Antenatal Care .Bandung : EGC )
b.      Tujuan pelaksanaan pemeriksaan protein urine
-      Untuk mengetahui kadar protein dalam urin ibu hamil
-          Untuk mengidentifikasi preeklampsia secara dini
-          Pemeriksaan urin dilakukan untuk memastikan kehamilan
-          Selain itu, pemeriksaan juga dilakukan untuk mengetahui fungsi ginjal ibu hamil, ada tidaknya protein dalam urin, dan juga mengetahui kadar gula dalam darah.
-          Adanya protein dalam urin mengarah pada pre-eklampsia.
(Yulaikah, Lily.2007.”Seri Asuhan Kebidanan Kehamilan”. Yogyakarta : EGC)
PETUNJUK
1.      Baca dan pelajari lembaran kerja yang tersedia
2.      Siapkan alat dan bahan secara lengkap sebelum tindakan dimulai
  1. Perhatikan dan ikutilah petunjuk instruktur
4.      Tanyakan pada instruktur bila terdapat hal-hal  yang kurang dimengerti


KESELAMATAN KERJA
1.      Letakkan peralatan pada tempat yang mudah dijangkau.
2.      Pakailah peralatan yang sesuai dengan fungsi dan urutan kerja
3.      Perhatikan teknik pemeriksaan
4.      Terapkan sesuai job sheet atau daftar tilik.

PEKERJAAN LABORATORIUM
Peralatan        : 
1.      2 buah tabung reaksi dan raknya
2.      Penjepit tabung
3.      Bunsen/ lampu spirtus
4.      Pipet
5.      Spuit 3cc atau 5 cc

Bahan             :
1.      Kertas tissue
2.      Asam asetat 5 %
3.      Urine dan korek api

Perlengkapan :            
1.      Celemek
2.      Sarung tangan DTT atau Steril
3.      Buku catatan



PROSEDUR KERJA
NO
LANGKAH KERJA
GAMBAR
1
Persiapan
Siapkan peralatan dan bahan yang diperlukan sesuai dengan urutan kegiatan.
Pastikan bahan dan alat dalam keadaan dapat digunakan sesuai urutan kerja         




2
Suruh ibu untuk BAK dan urine ditampung dalam botol yang telah disiapkan
Key point :
Beritahukan pada ibu mengenai apa yang akan dilakukan.


                                                 
                                 
                      
3
 Cuci tangan 7 langkah dengan sabun dan air mengalir dan kemudian pasang handschoon.
Sebelum melakukan sesuatu pekerjaan bidan harus teknik pencegahan infeksi




4
Perhatikan apakah urine keruh atau jernih 
Key point :
 bila keruh urine disaring dengan kertas penyaring





5
Isi kedua tabung kimia dengan urine masing- masing 2 ml
Key point :
Salah satu tabung sebagai bahan perbandingan pemeriksaan
6
 Panaskan salah satu tabung yang berisi urine diatas nyala api lampu spritus, kemudian teteskan 2-3 tetes asam cuka 6% dilihat, selanjutnya dipanaskan lagi
Key point :
Panaskan sampai mendidih dan bandingkan dengan tabung perbandingan



7
Baca hasilnya dengan menilai :
·      Negatif           : bila tidak ada keruhan
·      Positif (+)       : ada keruhan sedikit tanpa butir-butir
·      Positif (++)     : keruhan mudah dilihat dan tampak butir-butir dalam keruhan tersebut
·      Positif (+++)   : jelas keruh dan berkeping- keping
·      Positif (++++) : sangat keruh dan keruhan berkeping-keping besar atau bergumpal- gumpal.
Key point :
Lihat dengan teliti.



8.
Catat hasil dan beritahukan pada ibu.


9.
Rapikan alat dan cuci handscoen dalam keadaan dipakai dan buka dalam keadaan terbalik kemudian rendam dalam larutan klorin


10.
Cuci tangan 7 langkah dan keringkan dengan handuk bersih





EVALUASI :

1.       Mahasiswa mendemonstrasikan pemeriksaan secara individu, dengan  kriteria:
a.       Setiap langkah dilakukan secara sistematis setiap prosedur tindakan.
b.      Penempatan alat yang digunakan mudah dijangkau dan telah diketahui fungsinya masing-masing.
2.      Memperhatikan keselamatan klien dalam setiap`prosedur yang dilakukan.
3.      Memperhatikan prinsip pencegahan infeksi.
4.      Dosen menilai langkah-langkah pemeriksaan protein urine yang dilakukan dengan menggunakan check list.







Kamis, 05 Maret 2015

SAP PROTEIN URINE


SATUAN ACARA PEMBELAJARAN
Mata kuliah                 :  Asuhan Kebidanan Kehamilan
Kode mata kuliah        :  BD. 301
Beban studi                 :  5 SKS (3T, 2P)
Pertemuan ke              :  II (kedua)
Tanggal/Waktu            :  10 Februari 2015/25 menit
Tempat Praktik           :   Bps Bd.Hj.Euis Zubaedah SST
Pembingbing               :   Amika Rois SST


A.    Tujuan Pembelajaran
1. Tujuan Instruksional Umum
    Setelah mengikuti pembelajaran ini,diharapkan mahasiswa memahami dan mengerti
    tentang pemeriksaan protein urine
2.Tujuan Instruksioanal Khusus
    Setelah mengikuti pembelajaran ini,diharapkan mahasiswa mampu :
a.       Menjelaskan pengertian pemeriksaan protein urine
b.      Menjelaskan tujuan pemeriksaan protein urine
c.       Menjelaskan langkah-langkah pemeriksaan protein urine
B.     Pokok Bahasan
Pemeriksaan protein urine
C.Sub Pokok Bahasan
1.      Pengertian pemeriksaan protein urine
2.      Tujuan pemeriksaan protein urine
3.      Langkah-langkah pemeriksaan protein urine

A.    KEGIATAN PEMBELAJARAN
Tahap
Kegiatan Dosen
Kegiatan mahasiswa
Media / Alat
Metode
Waktu
Pendahuluan
1.    Mengucapkan salam
2.    Memperkenalkan diri
3.    Menginformasikan pokok materiyang akan diajarkan
4.      Menjelaskan relevansi pokok bahasan ini dengan profesi bidan
5.      Menjelaskan tujuan pembelajaran ini
6.      Melakukan apersepsi berkaitan dengan materi
akan disampaikan
Menjawab salam
Memperhatikan


Memperhatikan

Memperhatikan

Memperhatikan

Memperhatikan
-
-


Laptop,

Laptop,

Laptop,
-
Ceramah


Ceramah

Ceramah

 Ceramah

Ceramah

5 menit
Penyajian






































Penutup

7.Mengidentifikasi pengertian pemeriksaan protein urine
a.       Menanyakan kepada mahasiswa tentang pengertian tentang pemeriksaan protein urine
b.      Memberikan penguatan kepada mahasiswa yang telah menjawab pertanyaan
c.       Mengklarifikasi jawaban mahasiswa
          
8.Menjelaskan tujuan
    pemeriksaan protein urine
a.       Menanyakan kepada mahasiswa tentang
            tujuan protein urin
b.      Memberikan penguatan kepada mahasiswa yang telah menjawab pertanyaan
c.       Mengklarifikasi jawaban mahasiswa
10.Menjelaskan langkah-
     langkah pemeriksaan
     protein urine
a.        Menanyakan kepada mahasiswa tentang langkah-langkah pemeriksaan protein urine
b.       Memberikan penguatan kepada mahasiswa yang telah menjawab pertanyaan
c.       Mengklarifikasi jawaban mahasiswa
11. Menanyakan materi yang
      telah disampaikan
12.Membuat kesimpulan
      tentang materi yang telah
      disampaikan
13.Memberikan informasi
      tentang materi yang akan
     datang dan memberikan
     tugas baca
14.Mengucapkan salam
     Penutup
Memperhatikan

Menjawab pertanyaan



Memperhatikan



Memperhatikan


Memperhatikan


Menjawab pertanyaan


Memperhatikan


Memperhatikan

Memperhatikan



Menjawab pertanyaan



Memperhatikan


Memperhatikan



Memberi jawaban

Memperhatikan



Memberi jawaban




Menjawab salam
Laptop, handout
-






Laptop,
Handout




Laptop
Handout  


Laptop
Handout  


-


Laptop
Handout



Laptop
Handout

Laptop
Handout




-




Laptop
Handout

  Laptop
Handout




-


-



-



-





Ceramah


Tanya Jawab




Ceramah




Ceramah



Ceramah



Tanya jawab

Ceramah



Ceramah

Pertanyaan


Ceramah




Ceramah


Ceramah




Tanya Jawab

Ceramah


Ceramah






-





10 menit






































5 menit

B.     EVALUASI PEMBELAJARAN KLINIK
Jenis Evaluasi              :    Test akhir
Bentuk Evaluasi          :     Lisan
Alat Evaluasi               :     Soal Tes

C.    KEPUSTAKAAN
a.       WHO dan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan. 2011. Panduan Asuhan Antenatal
b.      Petunjuk Pemeriksaan Laboratorium Puskesmas, Departemen Kesehatan, Jakarta, 2005
c.       JHPIEGO, PUSDIKNAKES, WHO, 2004, Asuhan Kebidanan Fisiologis Bagi Dosen Diploma III Kebidanan, Topik 3, Pelajaran 5, Hal.58.
d.      Sulistya, Dewi.2008. Pemeriksaan Laboratorium Antenatal Care .Bandung : EGC
e.       Yulaikah, Lily.2007.”Seri Asuhan Kebidanan Kehamilan”. Yogyakarta : EGC





Lampiran 1
PEMERIKSAAN PROTEIN URINE

a.       Pengertian Pemeriksaan urine
Urin merupakan hasil metabolisme tubuh yang dikeluarkan melalui ginjal. Dari 1200 ml darah yang melalui glomeruli permenit Pemeriksaan Protein atau Albumin 7 akan terbentuk filtrat 120 ml/menit. Filtrat tersebut akan mengalami reabsorpsi, difusi dan ekskresi oleh tubuli ginjal yang akhirnya terbentuk 1 ml urin permenit. Secara umum dapat dikatakan bahwa pemeriksaan urin selain untuk mengetahui kelainan ginjal dan salurannya juga bertujuan untuk mengetahui kelainan – kelainan dipelbagai organ tubuh seperti hati, saluran empedu, pankreas, korteks adrenal, uterus dan lain-lain.Pemeriksaan urin tidak hanya dapat memberikan fakta – fakta tentang ginjal dan saluran urin tapi dapat juga mengenai faal organ dalam tubuh seperti hati, saluran empedu pancreas, kortek adrenal.( Sulistya, Dewi.2008. Pemeriksaan Laboratorium Antenatal Care .Bandung : EGC)
b.      Pengertian Protein Urin
Pengertian Protein dalam Urine Pemeriksaan terhadap protein termasuk pemeriksaan rutin.Kebanyakan cara rutin untuk menyatakan adanya protein dalam urin berdasarkan kepada timbulnya kekeruhan. Karena padatnya atau kasarnya kekeruhan itu menjadi satu ukuran untuk jumlah protein yang ada, maka menggunakan urin yang jernih betul menjadi syarat yang penting terhadap protein.Jika urine yang akan diperiksa jernih, boleh terus dipakai, dan apabila kekeruhan tidak dapat dihilangkan maka bisa dilakukukan penjernihan atau penyaringan pada urine sehingga urin yang digunakan untuk pemeriksaan adalah urin yang benar-benar jernih. (Sulistya, Dewi.2008. Pemeriksaan Laboratorium Antenatal Care .Bandung : EGC)
Untuk lebih jelasnya tentang pengertian protein dalam urine, dapat di lihat dalam beberapa poin-poin berikut:
·         Proteinuria biasanya merupakan suatu petunjuk penting atas adanya kerusakan pada ginjal
·          Jumlah dan komposisi protein dalam urine sangata berbeda-beda untuk setiap jenis penyakit ginjal.Misalnya pada hemolisis darah dalam urine dapat diketemukan hemoglobin, acute glomerulonephritis dalam urinenya diketemukan albumin, multiple myeloma menghasilkan Bonce-Jones proteinuria
·          Filtrat glomerulus mengandung kadar protein sangat rendah sekali yang biasanya terdiri atas protein dengna berat molekul rendah (molekul-molekul yang lebih kecil dari Hb dan albumin). Zat-zat Pemeriksaan Protein atau Albumin 9 tersebut mungkin direabsorsi oleh tubulus sehingga dalam urine 24jam hanya mengandung 150 mg protein Proteinuria lebih besar dari 150 mg/24 jam mungkin dijumpai pada kerusakan-karusakan membran kapiler glomerulus yang memungkinkan lolosnya protein berberatmolekul besar masuk ke dalm filtrat glomerulur atau karena gangguan mekanisme reabsorsi tubulus atau karena kerusakan pada kedua mekanisme di atas
·          Dapat dikatakan Proteinuria terjadi karena :
1. G.F.R yang meningkat
2. Kelainan basal membrane glomerulus
3. Kelainan tubulus
4. Perubahan protein sehingga mudah difiltrasi (misal: multiplenyehama)
c.       Tujuan pelaksanaan pemeriksaan protein urine
-      Untuk mengetahui kadar protein dalam urin ibu hamil
-          Untuk mengidentifikasi preeklampsia secara dini
-          Pemeriksaan urin dilakukan untuk memastikan kehamilan
-          Selain itu, pemeriksaan juga dilakukan untuk mengetahui fungsi ginjal ibu hamil, ada tidaknya protein dalam urin, dan juga mengetahui kadar gula dalam darah.
-          Adanya protein dalam urin mengarah pada pre-eklampsia.
d.      Alat dan Bahan
Persiapan alat dan bahan
1.      Botol atau bengkok tempat urine
2.      Lampu spirtus
3.      Tabung kimia 2 buah
4.      Penjepit tabung reaksi
5.      Nierbeken
6.      Asam cuka 5%
7.      Spuit 2-3 cc
8.      Korek api
9.      Corong
1.  Kertas saring
1.  Handschone dalam bak steril

e.       Persiapan Pasien
Persiapan pasien dalam melakukan pemeriksaan protein urine
1.      Informed Consent
2.      Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan
3.      Mempersilahkan ibu untuk BAK dan ditampung dalam botol sebanyak 5 ml
4.      Pakai celemek
5.      Mencuci tangan 7  langkah
6.      Memakai handscoon steril
7.      Perhatikan apakah urine keruh atau jernih
8.      Bila urin keruh disaring dengan kertas penyaring
9.      Isi kedua tabung dengan kimia (reagent) dengan urin masing-masing  2ml salah satu tabung sebagai bahan pembanding pemeriksaan
1.  Menyalakan lampu spirtus
1.  Panaskan salah satu yang berisi urine di atas nyala api lampu spirtus sampai mendidih, kemudian teteteskan 2-3 tetes asam cuka 5% lihat, selanjutnya dipanaskan lagi
1.  Bandingkan urine yang sudah di panaskan dengan urine yang ada dalam tabung untuk perbandingan pemeriksaan
1.  Baca hasilnya dengan menilai
Negatif (-)       :  tidak ada kekeruhan.
Positif (+ )       :  ada keruhan sedikit tanpa butir-butir
Positif (++)      :  kekeruhan mudah dilihat & nampak butir-butir dalam kekeruhan
                            tersebut
Positif (+++)   : jelas keruh dan berkeping-keping
Positif (++++) : sangat keruh dan berkeping-keping atau bergumpal-gumpal
1.  Catat hasil pemeriksaan dan beritahukan pada ibu
1.  Rapihkan alat dan cuci handschon dalam keadaan terbalik kemudian rendam dalam larutan klorin
1.  Cuci tangan dan keringkan dengan handuk bersih




Lampiran 2
EVALUASI

Pertanyaan

       1.   Apa pengertian pemeriksaan urine ?
       2. Apa tujuan pemeriksaan urine protein ?

Jawaban 
1.   Pemeriksaan terhadap protein termasuk pemeriksaan rutin Kebanyakan cara rutin untuk
      menyatakan adanya protein dalam urin berdasarkan kepada timbulnya kekeruhan. Karena
      padatnya atau kasarnya kekeruhan itu menjadi satu ukuran untuk jumlah protein yang ada, 
      maka menggunakan urin yang jernih betul menjadi syarat yang penting terhadap protein.
2.  Tujuan pelaksanaan pemeriksaan protein urine
     Untuk mengetahui kadar protein dalam urin ibu hamil
-          Untuk mengidentifikasi preeklampsia secara dini
-          Pemeriksaan urin dilakukan untuk memastikan kehamilan
-          Selain itu, pemeriksaan juga dilakukan untuk mengetahui fungsi ginjal ibu hamil, ada tidaknya protein dalam urin, dan juga mengetahui kadar gula dalam darah.
-          Adanya protein dalam urin mengarah pada pre-eklampsia.