SATUAN
ACARA PEMBELAJARAN
Mata kuliah : Asuhan Kebidanan Kehamilan
Kode mata kuliah : BD. 301
Beban studi : 5 SKS (3T, 2P)
Pertemuan ke : II (kedua)
Tanggal/Waktu : 10 Februari 2015/25 menit
Tempat Praktik :
Bps Bd.Hj.Euis Zubaedah SST
Pembingbing : Amika Rois SST
|
A.
Tujuan
Pembelajaran
1.
Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti
pembelajaran ini,diharapkan mahasiswa memahami dan mengerti
tentang
pemeriksaan protein urine
2.Tujuan
Instruksioanal Khusus
Setelah
mengikuti pembelajaran ini,diharapkan
mahasiswa mampu :
a.
Menjelaskan
pengertian pemeriksaan protein urine
b.
Menjelaskan
tujuan pemeriksaan protein urine
c.
Menjelaskan
langkah-langkah pemeriksaan protein urine
B.
Pokok
Bahasan
Pemeriksaan protein urine
C.Sub Pokok Bahasan
1.
Pengertian
pemeriksaan protein urine
2.
Tujuan
pemeriksaan protein urine
3.
Langkah-langkah
pemeriksaan protein urine
A. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Tahap
|
Kegiatan Dosen
|
Kegiatan mahasiswa
|
Media / Alat
|
Metode
|
Waktu
|
Pendahuluan
|
1. Mengucapkan
salam
2. Memperkenalkan
diri
3. Menginformasikan
pokok materiyang akan diajarkan
4. Menjelaskan
relevansi pokok bahasan ini dengan profesi bidan
5. Menjelaskan
tujuan pembelajaran ini
6. Melakukan
apersepsi berkaitan dengan materi
akan
disampaikan
|
Menjawab salam
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
|
-
-
Laptop,
Laptop,
Laptop,
|
-
Ceramah
Ceramah
Ceramah
Ceramah
Ceramah
|
5 menit
|
Penyajian
Penutup
|
7.Mengidentifikasi pengertian pemeriksaan
protein urine
a.
Menanyakan kepada mahasiswa tentang pengertian tentang
pemeriksaan protein urine
b.
Memberikan penguatan
kepada mahasiswa yang telah
menjawab pertanyaan
c.
Mengklarifikasi
jawaban mahasiswa
8.Menjelaskan
tujuan
pemeriksaan protein urine
a.
Menanyakan kepada mahasiswa tentang
tujuan protein urin
b.
Memberikan penguatan
kepada mahasiswa yang telah
menjawab pertanyaan
c.
Mengklarifikasi
jawaban mahasiswa
10.Menjelaskan
langkah-
langkah pemeriksaan
protein urine
a.
Menanyakan kepada mahasiswa
tentang langkah-langkah pemeriksaan protein
urine
b.
Memberikan
penguatan kepada mahasiswa yang telah menjawab pertanyaan
c.
Mengklarifikasi
jawaban
mahasiswa
11. Menanyakan materi yang
telah
disampaikan
12.Membuat kesimpulan
tentang
materi yang telah
disampaikan
13.Memberikan informasi
tentang
materi yang akan
datang
dan memberikan
tugas baca
14.Mengucapkan salam
Penutup
|
Memperhatikan
Menjawab pertanyaan
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
Menjawab pertanyaan
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
Menjawab pertanyaan
Memperhatikan
Memperhatikan
Memberi
jawaban
Memperhatikan
Memberi jawaban
Menjawab
salam
|
Laptop, handout
-
Laptop,
Handout
Laptop
Handout
Laptop
Handout
-
Laptop
Handout
Laptop
Handout
Laptop
Handout
-
Laptop
Handout
Laptop
Handout
-
-
-
-
|
Ceramah
Tanya Jawab
Ceramah
Ceramah
Ceramah
Tanya jawab
Ceramah
Ceramah
Pertanyaan
Ceramah
Ceramah
Ceramah
Tanya Jawab
Ceramah
Ceramah
-
|
10 menit
5 menit
|
B.
EVALUASI PEMBELAJARAN
KLINIK
Jenis Evaluasi : Test akhir
Bentuk Evaluasi :
Lisan
Alat Evaluasi : Soal Tes
C. KEPUSTAKAAN
a. WHO
dan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan. 2011. Panduan Asuhan Antenatal
b. Petunjuk
Pemeriksaan Laboratorium Puskesmas, Departemen Kesehatan, Jakarta, 2005
c. JHPIEGO, PUSDIKNAKES, WHO, 2004, Asuhan Kebidanan
Fisiologis Bagi Dosen Diploma III Kebidanan, Topik 3, Pelajaran 5, Hal.58.
d. Sulistya,
Dewi.2008. Pemeriksaan Laboratorium Antenatal Care .Bandung : EGC
e. Yulaikah,
Lily.2007.”Seri Asuhan Kebidanan Kehamilan”. Yogyakarta : EGC
Lampiran 1
PEMERIKSAAN PROTEIN URINE
a.
Pengertian Pemeriksaan
urine
Urin
merupakan hasil metabolisme tubuh yang dikeluarkan melalui ginjal. Dari
1200 ml darah yang melalui glomeruli permenit Pemeriksaan Protein atau Albumin
7 akan
terbentuk filtrat 120 ml/menit. Filtrat tersebut akan mengalami reabsorpsi, difusi dan
ekskresi oleh tubuli ginjal yang akhirnya terbentuk 1 ml urin permenit. Secara
umum dapat dikatakan bahwa
pemeriksaan
urin selain untuk mengetahui kelainan ginjal dan salurannya juga
bertujuan untuk mengetahui kelainan – kelainan dipelbagai organ tubuh
seperti hati, saluran empedu, pankreas, korteks adrenal, uterus dan
lain-lain.Pemeriksaan urin tidak hanya dapat memberikan fakta – fakta tentang ginjal dan
saluran urin tapi dapat juga mengenai faal organ dalam tubuh seperti hati,
saluran empedu pancreas, kortek
adrenal.(
Sulistya, Dewi.2008. Pemeriksaan Laboratorium Antenatal Care .Bandung : EGC)
b. Pengertian
Protein Urin
Pengertian
Protein dalam Urine Pemeriksaan
terhadap protein termasuk pemeriksaan
rutin.Kebanyakan cara rutin untuk menyatakan adanya protein dalam urin berdasarkan kepada
timbulnya kekeruhan. Karena padatnya atau kasarnya kekeruhan itu menjadi satu
ukuran untuk jumlah protein yang
ada,
maka menggunakan urin yang jernih betul menjadi syarat yang penting terhadap
protein.Jika urine yang akan diperiksa jernih, boleh terus dipakai, dan apabila kekeruhan tidak
dapat dihilangkan maka bisa dilakukukan penjernihan atau penyaringan pada urine
sehingga urin yang digunakan
untuk
pemeriksaan adalah urin yang benar-benar jernih. (Sulistya, Dewi.2008. Pemeriksaan
Laboratorium Antenatal Care .Bandung : EGC)
Untuk
lebih jelasnya tentang pengertian protein dalam urine, dapat di lihat dalam beberapa
poin-poin berikut:
·
Proteinuria biasanya
merupakan suatu petunjuk penting atas adanya kerusakan pada ginjal
·
Jumlah dan komposisi protein dalam urine
sangata berbeda-beda untuk
setiap jenis penyakit ginjal.Misalnya pada hemolisis darah dalam urine dapat
diketemukan hemoglobin, acute
glomerulonephritis
dalam urinenya diketemukan albumin, multiple myeloma menghasilkan
Bonce-Jones proteinuria
·
Filtrat glomerulus mengandung kadar protein
sangat rendah sekali yang
biasanya terdiri atas protein dengna berat molekul rendah (molekul-molekul yang
lebih kecil dari Hb dan albumin). Zat-zat Pemeriksaan Protein atau Albumin 9 tersebut mungkin
direabsorsi oleh tubulus sehingga dalam urine 24jam hanya mengandung
150 mg protein Proteinuria
lebih besar dari 150 mg/24 jam mungkin dijumpai pada kerusakan-karusakan
membran kapiler glomerulus yang
memungkinkan
lolosnya protein berberatmolekul besar masuk ke dalm filtrat glomerulur atau
karena gangguan mekanisme reabsorsi tubulus atau karena kerusakan
pada kedua mekanisme di atas
·
Dapat dikatakan Proteinuria terjadi karena :
1. G.F.R yang
meningkat
2. Kelainan basal
membrane glomerulus
3. Kelainan
tubulus
4. Perubahan
protein sehingga mudah difiltrasi (misal: multiplenyehama)
c.
Tujuan pelaksanaan
pemeriksaan protein urine
- Untuk mengetahui kadar protein
dalam urin ibu hamil
-
Untuk mengidentifikasi
preeklampsia secara dini
-
Pemeriksaan
urin dilakukan untuk memastikan kehamilan
-
Selain itu,
pemeriksaan juga dilakukan untuk mengetahui fungsi ginjal ibu hamil, ada tidaknya
protein dalam urin, dan juga mengetahui kadar gula dalam darah.
d. Alat dan Bahan
Persiapan alat dan bahan
1. Botol
atau bengkok tempat urine
2. Lampu
spirtus
3. Tabung
kimia 2 buah
4. Penjepit
tabung reaksi
5. Nierbeken
6. Asam
cuka 5%
7. Spuit
2-3 cc
8. Korek api
9. Corong
1. Kertas saring
1. Handschone dalam bak steril
e. Persiapan Pasien
Persiapan pasien dalam melakukan pemeriksaan protein urine
1. Informed
Consent
2. Menjelaskan
prosedur yang akan dilakukan
3. Mempersilahkan ibu untuk BAK dan ditampung dalam
botol sebanyak 5 ml
4. Pakai
celemek
5. Mencuci
tangan 7 langkah
6. Memakai
handscoon steril
7. Perhatikan
apakah urine keruh atau jernih
8. Bila
urin keruh disaring dengan kertas penyaring
9. Isi
kedua tabung dengan kimia (reagent)
dengan urin masing-masing 2ml salah satu tabung sebagai bahan pembanding
pemeriksaan
1. Menyalakan
lampu spirtus
1. Panaskan
salah satu
yang berisi urine di atas nyala api lampu spirtus sampai mendidih, kemudian
teteteskan 2-3 tetes asam cuka 5% lihat, selanjutnya dipanaskan lagi
1. Bandingkan
urine yang sudah di panaskan dengan urine yang ada dalam tabung untuk
perbandingan pemeriksaan
1. Baca hasilnya dengan menilai
Negatif (-) : tidak ada kekeruhan.
Positif (+ ) :
ada keruhan
sedikit tanpa butir-butir
Positif (++)
: kekeruhan mudah dilihat
& nampak butir-butir dalam kekeruhan
tersebut
Positif (+++)
: jelas keruh dan berkeping-keping
Positif (++++)
: sangat keruh dan berkeping-keping
atau bergumpal-gumpal
1. Catat hasil pemeriksaan dan beritahukan pada ibu
1. Rapihkan alat dan cuci handschon dalam keadaan
terbalik kemudian rendam dalam
larutan klorin
1. Cuci tangan dan
keringkan dengan handuk bersih
Lampiran 2
EVALUASI
Pertanyaan
1. Apa pengertian
pemeriksaan urine ?
2. Apa tujuan pemeriksaan
urine protein ?
Jawaban
1. Pemeriksaan terhadap
protein termasuk pemeriksaan rutin Kebanyakan cara rutin untuk
menyatakan
adanya protein dalam urin berdasarkan kepada timbulnya kekeruhan. Karena
padatnya atau kasarnya kekeruhan itu menjadi satu ukuran untuk jumlah protein
yang ada,
maka menggunakan urin yang jernih betul menjadi syarat yang penting
terhadap protein.
2. Tujuan pelaksanaan
pemeriksaan protein urine
Untuk mengetahui kadar protein
dalam urin ibu hamil
-
Untuk mengidentifikasi
preeklampsia secara dini
-
Pemeriksaan
urin dilakukan untuk memastikan kehamilan
-
Selain itu,
pemeriksaan juga dilakukan untuk mengetahui fungsi ginjal ibu hamil, ada tidaknya
protein dalam urin, dan juga mengetahui kadar gula dalam darah.